Originally written in English. Translated by Okta Brahvila Karim.
Kisah saya melalui Slowly bukanlah kisah cinta, setidaknya tidak dengan cara konvensional. Ini lebih merupakan cerita tentang penemuan diri. Saya mendapatkan aplikasi ini di tengah-tengah karantina covid-19, dan saya pikir itu melalui Twitter atau mungkin Tik Tok. Sejujurnya ini buram, tetapi saya mendapatkannya dan membuat akun untuk diri saya sendiri. Agar benar-benar transparan, saya hanya berpikir ini akan menjadi obat 15 menit untuk kebosanan saya. Tapi sekarang saya menyadari itu jauh lebih banyak.
Anda tahu, saya selalu ingin menulis surat dan mengikat hal-hal yang lebih dari sekedar dangkal. Tetapi menjadi jelas dengan sangat cepat bahwa kebanyakan orang yang ingin saya kirimi surat, entah bertemu setiap hari sehingga tujuannya akan dikalahkan, atau mereka hanya akan berpikir itu sangat aneh. Jadi menemukan aplikasi ini adalah berkah karena saya bisa menulis kepada orang asing dan mengenal mereka melalui kata-kata, bukan dari foto atau mengikuti mereka (seperti instagram atau twitter). Saya cukup kuno (saya tahu betapa membosankan kedengarannya tapi, tetap bersamaku)
Saya merasa seolah-olah penting untuk menunjukkan bahwa saya tidak mengalami kehidupan yang sulit. Saya memiliki keluarga yang penuh kasih, atap di atas kepala saya, teman-teman yang baik dan getaran yang cukup bagus, jika saya mengatakannya sendiri, tetapi terlepas dari semua ini, saya tidak pernah merasa dilihat atau didengar. Ketika orang melihat saya, mereka tidak melihat sesuatu yang istimewa dan saya kira Anda bisa mengatakannya. Saya adalah gadis 16 tahun dari Inggris. Saya baru saja mengetahui bahwa bukan tugas saya untuk menjadi eksentrik; sebaliknya, saya hanya cocok dan menjadi bagian dari kerumunan. Sekarang terdengar sebagus itu untuk beberapa bulan yang lalu, saya menolak untuk menerimanya lagi, dan itu berkat Slowly.
Saya menenemukan aplikasi ini dan mulai mengenal orang-orang dengan jiwa dan ide yang paling indah. Orang-orang ingin berbicara dengan saya dan melihat saya lebih dari sekadar gadis yang membosankan. Saya tidak lagi terjebak di sudut kecil dunia saya. Sebaliknya, saya dibawa dari satu negara ke negara lain dengan setiap huruf dari berbicara tentang menari di Venus di Italia hingga mendiskusikan filosofi dengan seorang pria dari Amerika. Saya tidak tahu berapa banyak orang yang akan memahami ini, tetapi saya memiliki begitu banyak cinta untuk diberikan dan tidak ada tempat untuk meletakkannya dan sekarang dengan setiap huruf, saya merasa seolah-olah saya menjangkau dan mengubah cerita saya karena, bagaimanapun, inilah Ceritaku.
Itu membuat saya sadar bahwa saya eksentrik, dan saya layak untuk dilihat dan didengar karena dunia ini terlalu besar bagi saya untuk duduk dan mengikuti orang banyak. Aplikasi ini brilian, tetapi yang membuatnya luar biasa adalah orang-orangnya dan saya harap jika ada yang membaca ini, mereka dapat menyadari bahwa tidak peduli bagaimana perasaan Anda, seseorang di luar sana akan selalu melihat Anda sebagai orang yang spektakuler. Terima kasih Slowly, dan terima kasih kepada semua orang yang pernah mengirimi saya surat atau membalasnya karena Anda benar-benar telah mengubah hidup saya.
