Sekarang, aku tahu bahwa ternyata aku bisa dicintai dan dipedulikan karena apa adanya diriku yang unik dan pernah tidak dianggap.
Originally written in English. Translated by ailuaulia.
Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
Aku beranjak dewasa dengan cara itu, dan orang-orang di sekitarku sangat tidak memiliki ketertarikan sama sekali untuk berteman denganku, jadi aku tidak memiliki siapapun untuk diajak bicara dan berbagi kisah. Ini berlanjut pada masa-masa ketika aku di Sekolah dulu, di Sekolah Menengah Pertama perundungan sering terjadi kepadaku karena menjadi individu yang dianggap aneh. Aku lebih tertarik untuk membaca atau menulis buku daripada bersosialisasi, sebab itu terasa lebih mudah mengingat kondisiku yang sudah dijelaskan. Orang-orang tidak berniat berteman denganku dan itu justru membuatku merasa sedih.
Aku lulus dan mulai belajar ilmu kedokteran, dan aku tidak lagi merasa kesepian di tengah-tengah keramaian, meski masih tidak memiliki teman yang dapat kuajak ngobrol.. sampai aku menemukan aplikasi ini, SLOWLY, dan aku memutuskan untuk mencari teman.
Ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menemukan teman dengan karakter yang pas di aplikasi ini, namun aku sudah berkirim surat dengan hampir 50 orang dengan kepribadian yang luar biasa dan memiliki minat yang sama denganku dan rasanya kepercayaan diriku tidak lagi begitu tergoncang.
Sekarang, aku tahu bahwa ternyata aku bisa dicintai dan dipedulikan karena apa adanya diriku yang unik dan pernah tidak dianggap. Aku mengucapkan terimakasih banyak pada aplikasi SLOWLY bahwa ternyata tidak ada yang salah dalam diriku.. dan faktanya kepribadianku cukup menakjubkan. Aku bertemu banyak orang yang ternyata pernah mengalami pengalaman yang sama denganku, ketika masa itu.. tidak cukup percaya diri dan kesepian.
Terimakasih, SLOWLY.
Karena sudah mengubah hidupku.
