Originally written in English, Translated by Ukhti Safithri.
Pandemi datang tanpa diundang, dan kemudian, saya, sebagai seorang ekstrovert, menjadi lebih depresi untuk tetap tinggal di rumah, ketika teman-teman di dunia nyata secara berangsur-angsur hilang dari percakapan sehari-hari. Orang-orang mungkin memiliki pilihan mereka masing-masing mengenai cara untuk tetap terhubung satu sama lain. Ketika seseorang terlihat menyenangkan ketika berbicara, tapi dalam obrolan, mereka terlihat seperti tidak gembira untuk membangun percakapan. (Atau mungkin mereka juga tidak tertarik untuk berbicara denganku). 🙁
Kemudian aku mencari sebuah cara untuk menghubungkanku dengan dunia luar melalui internet. Saya sudah mencoba begitu banyak permainan obrolan instan. Tapi, yang saya dapatkan adalah saya semakin merasa kesepian. Dan ini sangat menguras mental. Terlebih lagi, bertemu begitu banyak orang asing di aplikasi instan benar-benar menyeramkan. Orang-orang tanpa rasa malu bisa membagikan gambar-gambar yang tidak diminta tanpa persetujuan lawan bicaranya. Karena itu, beberapa kali saya merasa terganggu secara seksual.
Tapi akhirnya, saya kembali memasang aplikasi Slowly.
Sudah begitu banyak topik yang pernah ada di obrolan instant. Tapi saya merasa itu tidak seperti kebebasan yang aplikasi Slowly sediakan kepada saya. Begitu banyak ahli pemikir disini. Mereka bersedia berbicara tentang pemikiran-pemikiran yang dalam ketika rekan di perpesanan instan tidak ingin terganggu oleh panggilan. Ini adalah tema yang membosankan.
Jadi, di aplikasi ini, krisis identitas saya pun perlahan-lahan terobati. Saya menemukan begitu banyak pemikiran yang membuka mata tentang arti kehidupan. Mungkin tidak semua orang tertarik mengenai pembahasan ini. Tapi jika dibandingkan dengan perpesanan instan, menulis disini dapat memulihkan jiwaku. Saya merasa diterima dengan baik untuk berbicara.
Saya tidak tau apa yang harus saya katakan untuk para pengembang aplikasi Slowly.
Tapi saya benar-benar berterimakasih karena telah membantu saya di situasi yang mengerikan ini. 🙂
