Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Anda Temukan di Slowly
I've found so many close and fantastic friendships here that trying to narrow it down to just one was impossible...
She is 7 years-old younger than me, we started to connect through Slowly sharing our habits & thoughts ‘in almost 100%’ in common.
When the time comes for them to replied rarely, please understand that they also have a life then let them go if they're suddenly left...
Everytime she used to say that she couldn't imagine waking up one day and not seeing that a letter was arriving from me, she'd feel upset about it...
Jika seseorang mengatakan kepadaku satu tahun yang lalu jodohku adalah anak lelaki Italia yang akan ku temui lewat ‘Slowly’, dan kami saling bertukar surat, kemudian bertemu dan jatuh cinta, Aku tidak akan pernah percaya...
Sejak setahun yang lalu, Aku merasa sangat sedih dan berada dalam tahap melankolis yang dalam. Berdoa setiap hari untuk menerima malaikat dalam hidupku, meskipun malaikatku tidak muncul secara fisik untuk menyambutku, datang melalui surat...
Persahabatan kami berkelana dari “Salam Hangat” ke “Cinta yang melimpah”...
Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
For an eternity, I've been looking for a way to make pen pals...
Aku berjumpa dengan cinta dalam hidupku menggunakan Slowly...
No she’s not my significant other, she’s not my best friend either. But she’s extremely special...
Saat aku mengaku padanya bahwa aku adalah Transgender, dia adalah satu-satunya yang melihatku sebagai diriku sejatinya, dia tidak melihat dari tubuhku melainkan benar-benar diriku yang sesungguhnya ...