Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Anda Temukan di Slowly
Jika seseorang mengatakan kepadaku satu tahun yang lalu jodohku adalah anak lelaki Italia yang akan ku temui lewat ‘Slowly’, dan kami saling bertukar surat, kemudian bertemu dan jatuh cinta, Aku tidak akan pernah percaya...
Sejak setahun yang lalu, Aku merasa sangat sedih dan berada dalam tahap melankolis yang dalam. Berdoa setiap hari untuk menerima malaikat dalam hidupku, meskipun malaikatku tidak muncul secara fisik untuk menyambutku, datang melalui surat...
Persahabatan kami berkelana dari “Salam Hangat” ke “Cinta yang melimpah”...
Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
For an eternity, I've been looking for a way to make pen pals...
Aku berjumpa dengan cinta dalam hidupku menggunakan Slowly...
No she’s not my significant other, she’s not my best friend either. But she’s extremely special...
Saat aku mengaku padanya bahwa aku adalah Transgender, dia adalah satu-satunya yang melihatku sebagai diriku sejatinya, dia tidak melihat dari tubuhku melainkan benar-benar diriku yang sesungguhnya ...
Di dunia nyata, aku adalah lelaki yang tidak memiliki banyak teman. Aku cenderung introver ...
Our every letter was long as a short essay and very interesting...
It may be hard to find someone who wants to share and talk about stuff, but once you find them you know that they could be your lifetime friend...
We did a small collaboration with a little bit of free time we had. I drew us as a cartoon bear and an owl, and she colored it in as a surprise.