Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Ditemukan di Slowly
She took a plane and drove 200km by car to see... me? Just... me?
Ketika saya mendengarkan suaranya yang lembut dan manis mengucapkan kata-kata Persia yang indah kepada saya dari seluruh dunia, itu meluluhkan hati saya.
Dia 60 tahun lebih tua dari saya, namun kami masih dapat menemukan hal-hal yang bisa kami sepakati dan bagikan.
Mereka mendengarkanku, membantuku dan menghiburku ketika aku sedang sedih
It is difficult to keep a long-term pen pal relationship, thatโs why I am very lucky.
Sama seperti banyak warga negara perempuan lainnya di negara dunia urutan ketiga ini, aku dihukum bagai melakukan tindakan yang sangat memalukan.
I didn't expect that anyone will ever talk to me like my first pen pal wrote me.
We both decided to share our unabridged stories from the first moments we met on the app. I told my story from my point of view and Danny from his.
Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
Aku berjumpa dengan cinta dalam hidupku menggunakan Slowly...
And right now, she's out there, living her life. It was honestly one of the greatest things I've ever experienced in my life...
Whatever we talk about, whatever we do or see we find each other in it. Iโve connected with this woman on so many levels...