Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Anda Temukan di Slowly
Hampir sepanjang hidupku, aku merasa terisolasi. Aku merasa terasing dari teman-temanku di sekolah dan aku bahkan merasa terasing dari keluargaku.
They listen to me vent, they reassure me and I know that eventually everything will be okay.
When my father was diagnosed with terminal cancer two years ago, it was my Slowly family who helped me through.
The best thing she ever told me is that she is looking forward to the day when we could exchange a letter in Korean :)
Ketika saya mulai berinteraksi dengan orang lagi, saya menyadari bahwa saya bisa melakukan percakapan yang lebih baik, dan terhubung dengan orang-orang pada tingkat yang lebih dalam.
Mungkin tidak semua orang tertarik mengenai pembahasan ini. Tapi jika dibandingkan dengan perpesanan instan, menulis disini dapat memulihkan jiwaku. Saya merasa diterima dengan baik untuk berbicara.
Slowly is the best place for shy and talkative people for building friendships. Slowly also allows me to learn other foreign languages...
Dalam masa kecilku, aku ingat, aku membaca sebuah buku dimana orang terbiasa mempunyai sahabat pena, yang dia sendiri belum pernah bertemu dalam kehidupan nyata.
忘了什麼時候我開始厭倦了社交媒體。厭倦了自己日日需要捧著手機。厭倦了自己失去回復消息的動力。直到我接觸了 「Slowly」 後我總感覺無趣的生活開始有所變化。
Because of the restrictions and the DONTs my parents have set for me, I grew up to always desire friendship and love from others.
Percakapan bermakna seputar topik apa pun pasti dapat mengarah pada pertumbuhan pribadi dan pengembangan karakter...
Kisah saya melalui Slowly bukanlah kisah cinta, setidaknya tidak dengan cara konvensional. Ini lebih merupakan cerita tentang penemuan diri.