Originally written in English. Translated by ailuaulia.
Kisah ini dimulai dua tahun yang lalu. Pada saat itu, aku hanya siswa tingkat menengah biasa yang ingin mempraktikkan kemampuan bahasa Inggrisku. Aku mencari aplikasi di PlayStore dan menemukan aplikasi yang menarik. Namun, aku memiliki kepribadian yang sangat tertutup yang membuatku menahan kesempatan bagaimana caranya melakukan pembicaraan terutama, di ranah daring. Jadi, aku menyerah mencari aplikasi yang cocok namun kemudian menemukan aplikasi Slowly. Pada saat itu, aku ingat betul bagaimana aku tertarik dengan fiturnya yang jelas dan sederhana. Dan tidak mengharuskan menggunakan foto yang mana itu merupakan hal yang aku benci.
Singkatnya, aku mengunduh aplikasi dan mulai menulis surat. Aku mencoba menulis surat yang dikirim pada penerima secara acak, namun sangat disayangkan tidak ada satupun yang dibalas. Aku merasa putus asa dan sempat berpikir untuk menyerah saja. Namun, dalam beberapa minggu, aku mendapatkan surat. Aku adalah tipikal orang yang senang mendapatkan surat yang isinya panjang karena itu menunjukkan pertimbangan dan isi pikiran yang mendalam. Dan kemudian, aku bertemu Nick.
Nick merupakan orang yang pertama mengirimiku surat. Kami seumuran makanya memiliki kesamaan mengenai kehidupan sehari-hari. Nick tinggal di Italia sementara aku tinggal di Indonesia. Kami memiliki latar belakang yang sangat berbeda namun lucu karena kami adalah anak remaja yang sedang menghadapi hal yang sama. Saat itu, aku sedang di tahun terakhir sekolah menengah, jadi aku begitu merasa stress dan cemas tentang masa depanku. Aku ‘senang’ bicara dengan Nick karena aku bisa menulis apapun yang aku mau tanpa merasa tertekan. Kami selalu berbagi musik kesukaan di akhir surat dan mendiskusikannya di balasan surat berikutnya. Kami memiliki selera musik yang berbeda namun itu tidak menghentikan kami tetap terhubung satu sama lain.
Kami berdua tidak selalu bersama juga. Terkadang, ada masa di mana aku mencopot pemasangan aplikasi ini dan surat Nick belum sempat terbalas selama berbulan-bulan, dan Nick juga melakukan hal yang sama. Dan setelah semuanya, kami kembali lagi dan saling berkirim surat. Aku tidak tahu kata-kata yang cocok untuk mendeskripsikan hubunganku dengan Nick, karena terkadang rasanya seperti kami lebih dari teman. Kami selalu menemukan cara untuk tetap berkirim surat, dan kami selalu ada untuk satu sama lain. Mungkin belahan jiwa cocok untuk kami, kuharap. Aku selalu menghargai kehidupan pribadi Nick jadi aku berusaha semampuku untuk bertanya dahulu sebelum membahasa tentang keluarganya, atau masalahnya, atau tanggapannya saja. Dan dia melakukan hal yang sama yang mana itu sangat baik.
Selama hampir dua tahun, begitu banyak hal terjadi. Dan kupikir Nick selalu melindungiku kapanpun aku berada di masa sulit. Aku bahagia Slowly mempertemukan kami. Kuharap aku selalu bisa menulis surat pada Nick setiap saat. Terkadang, aku berpikir bagaimana jika aku bisa bertemu Nick di kehidupan nyata. Itu akan sangat luar biasa, bukan? Namun, aku sungguh bahagia bertemu dengannya seperti ini. Jadi, aku tidak merasa bertemu dengannya adalah masalah besar. Aku bahagia seperti ini dan kuharap Nick juga merasakan hal yang sama.
Semoga harimu menyenangkan semuanya!