Beranda
Cerita Slowly  
DanBCooper
DanBCooper | πŸ‡²πŸ‡° Makedonia Utara

Originally written in English. Translated by Ukhti Safithri.

Saya selalu terpesona dengan perbedaan budaya dan bahasa, jadi ketika saya mendengar tentang Slowly, saya memutuskan untuk mencobanya. Saya ingin tau siapa yang akan saya temui, dan apa yang bisa saya pelajari bersama mereka.

Suatu hari, saya menerima sebuah surat dari seorang gadis bernama Yagmur, dia tinggal di Turki. Dia menyebutkan bahwa sebelumnya dia pernah mengunjungi Macedonia Utara dan ingin menceritakan kepadaku tentang pengalamannya mengunjungi tanah airku. Dia juga mengatakan bahwa dia suka membaca, menulis, dan musik. Suratnya telah membangkitkan minat saya dan saya memutuskan untuk menjawabnya. Saya menceritakan kepadanya tentang diri saya, apa yang menarik bagi saya, dan pengalaman-pengalaman saya.

Kami mulai bertukar surat secara teratur, dan segera ada koneksi yang instan disana. Kami berbagi pemikiran, perasaan, mimpi-mimpi, dan kekhawatiran. Kami banyak belajar satu sama lain dan menemukan bahwa kami memiliki banyak hal yang sama. Kami juga menghargai perbedaan-perbedaan yang ada dan mencoba mengerti pandangan masing-masing.

Seiring dengan berjalannya waktu, kami mulai merasakan lebih dari sekedar sebuah koneksi sederhana satu sama lain. Kami merasakan sebuah koneksi yang melebihi jarak dan bahasa yang menjadi penghalang. Kami merasa seperti kami sudah mengenal satu sama lain begitu lama, bahkan meskipun kami belum pernah bertemu secara nyata.

Kami memutuskan untuk membawa hubungan kami ke level selanjutnya dan melakukan video call satu sama lain. Kami berdua gugup namun sangat bersemangat untuk saling melihat wajah dan mendengarkan suara satu sama lain. Ketika kami akhirnya saling melihat satu sama lain di layar, kami sangat kagum oleh betapa indah dan menawannya kami. Kami tersenyum, tertawa, wajah kami memerah, dan kami berbicara berjam-jam. Kami merasa seperti kami sedang berada diruang yang sama, meskipun sebenarnya kami terpisah hampir seribu kilometer.

Kami menyadari bahwa kami saling jatuh cinta satu sama lain dan kami ingin bersama. Kami membuat rencana untuk bertemu di kehidupan nyata sesegera mungkin. Kami tau bahwa itu tidak mudah, tapi kami bersedia untuk melalui rintangan yang ada demi cinta kami.

Kami akhirnya bertemu secara nyata setelah 3 bulan berkirim surat secara virtual dan juga panggilan-panggilan telepon. Itu adalah saat yang paling membahagiakan dalam hidup kami. Kami berpelukan, berciuman, berpegangan tangan, dan saling menatap satu sama lain. Kami merasa seperti kami sedang berada di mimpi, tapi itu nyata. Kami menghabiskan waktu bersama dalam seminggu yang tak terlupakan. Kami juga bertemu keluarga dan teman-teman satu sama lain, yang menyambut kami dengan sangat hangat.

Kami harus mengatakan selamat tinggal di akhir waktu yang kami miliki bersama dan tentu saja dalam tiap ucapan perpisahan juga ada tetesan air mata yang menemani, kendati demikian bagi kami tidak ada perpisahan tapi lebih seperti “sampai jumpa lagi”. Kami tau bahwa cinta kami lebih kuat daripada jarak dan tantangan. Kami tau bahwa kami telah menemukan belahan jiwa kami dalam diri satu sama lain.

Itu adalah cerita tentang bagaimana saya bertemu dengan Yagmur, cinta di hidup saya.

Edit :

Saya memutuskan untuk mengusulkan kepada Yagmur, dimana dia juga mengatakan “ya”. Perjalanan bersama kami baru saja dimulai. Dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat apa yang akan ada di masa depan untuk kami.

 Kirimkan Kisah Anda

SLOWLY

Mulai terhubung dengan dunia sekarang!

4.7   8 jt+