fbpx

Cerita-cerita Slowly

Persahabatan yang Hanya Bisa Anda Temukan di Slowly

Jika seseorang mengatakan kepadaku satu tahun yang lalu jodohku adalah anak lelaki Italia yang akan ku temui lewat ‘Slowly’, dan kami saling bertukar surat, kemudian bertemu dan jatuh cinta, Aku tidak akan pernah percaya...

Sejak setahun yang lalu, Aku merasa sangat sedih dan berada dalam tahap melankolis yang dalam. Berdoa setiap hari untuk menerima malaikat dalam hidupku, meskipun malaikatku tidak muncul secara fisik untuk menyambutku, datang melalui surat...

Persahabatan kami berkelana dari “Salam Hangat” ke “Cinta yang melimpah”...

Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.

She actually listened to what I had to say and think in times when real world colleagues and friends didn’t find the the time or care too...

Saat aku mengaku padanya bahwa aku adalah Transgender, dia adalah satu-satunya yang melihatku sebagai diriku sejatinya, dia tidak melihat dari tubuhku melainkan benar-benar diriku yang sesungguhnya ...

Di dunia nyata, aku adalah lelaki yang tidak memiliki banyak teman. Aku cenderung introver ...

Sharing secrets, worries, fantasies and ambitions Bobak and me have become true friends and have since then never stopped writing letters to each other.

Ada hari-hari di mana hanya surat darinya yang membuatku tersenyum, kami sering bercerita banyak hal yang tidak disadari orang lain.


SLOWLY

Mulai terhubung dengan dunia sekarang!

4.7   8 jt+

© 2024 Slowly Communications Ltd.    
Ketentuan Layanan     Kebijakan Privasi     Cookies