Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Ditemukan di Slowly
Cấp 1 tôi cũng có viết thư rồi. Nhưng chỉ viết thư theo đề bài để hoàn thành bài tập được giao, chứ không thực sự là một bức thư đúng nghĩa.
Deep down, I think everyone longs to find out what's beyond the confines of their own culture—the huge world at large.
It all started with "Saudações cara compatriota!" ("Greetings my fellow compatriot!") and in total, we ended up exchanging 103 letters.
Aku tak lagi takut akan ditolak oleh orang-orang karena aku tahu akan ada seseorang yang menerimaku apa adanya, tidak peduli betapa buruknya kekurangan dan ketidaksempurnaanku.
Hampir sepanjang hidupku, aku merasa terisolasi. Aku merasa terasing dari teman-temanku di sekolah dan aku bahkan merasa terasing dari keluargaku.
My friends and teachers call me an alien, because I like to do some crazy and weird things in school.
They listen to me vent, they reassure me and I know that eventually everything will be okay.
When my father was diagnosed with terminal cancer two years ago, it was my Slowly family who helped me through.
The best thing she ever told me is that she is looking forward to the day when we could exchange a letter in Korean :)
Ketika saya mulai berinteraksi dengan orang lagi, saya menyadari bahwa saya bisa melakukan percakapan yang lebih baik, dan terhubung dengan orang-orang pada tingkat yang lebih dalam.
Mungkin tidak semua orang tertarik mengenai pembahasan ini. Tapi jika dibandingkan dengan perpesanan instan, menulis disini dapat memulihkan jiwaku. Saya merasa diterima dengan baik untuk berbicara.
Slowly is the best place for shy and talkative people for building friendships. Slowly also allows me to learn other foreign languages...