Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Ditemukan di Slowly
Politically there are no good relations but through Slowly I made some Indian friends. I am glad to have such a deep conversation with them.
My letters are about 2000-6000 words, so you could say that I take letters seriously and that I’m quite intense...
Terima kasih SLOWLY - Tanpamu mungkin hal ini takkan pernah terjadi.
I've found so many close and fantastic friendships here that trying to narrow it down to just one was impossible...
She is 7 years-old younger than me, we started to connect through Slowly sharing our habits & thoughts ‘in almost 100%’ in common.
Jika seseorang mengatakan kepadaku satu tahun yang lalu jodohku adalah anak lelaki Italia yang akan ku temui lewat ‘Slowly’, dan kami saling bertukar surat, kemudian bertemu dan jatuh cinta, Aku tidak akan pernah percaya...
Sejak setahun yang lalu, Aku merasa sangat sedih dan berada dalam tahap melankolis yang dalam. Berdoa setiap hari untuk menerima malaikat dalam hidupku, meskipun malaikatku tidak muncul secara fisik untuk menyambutku, datang melalui surat...
Persahabatan kami berkelana dari “Salam Hangat” ke “Cinta yang melimpah”...
I think one day both of us will be Hemingway and sit on the same bus without recognising each other.
Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
The platform has helped me see how similar we all are, regardless of our differences in beliefs, cultures or values...
For an eternity, I've been looking for a way to make pen pals...