Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Ditemukan di Slowly
Just as I made sending letters through Slowly a fundamental part of my routine, I also learned to listen to my penpals.
He came to my city and we met and spent one of the best weeks in my life. He became one of my best friends.
It is wonderful to make friends from a completely different part of the World and to see their country through their eyes.
Now I also have a big new dream to buy a ticket to South Korea and fly to Seoul to meet my awesome soulmate!
Masing-masing surat berisi lagu, cerita, pertanyaan yang menarik dan nama panggilan indah yang berkembang menjadi persahabatan yang melekat.
Tapi di sini, aku bisa menemukan teman baru setiap harinya.
Dia 60 tahun lebih tua dari saya, namun kami masih dapat menemukan hal-hal yang bisa kami sepakati dan bagikan.
I didn't expect that anyone will ever talk to me like my first pen pal wrote me.
Aku bahkan bangun lebih awal pada jam 5 pagi, untuk membalas suratnya, jadi kami bisa berhemat waktu setiap harinya...
You can think that we're talking around 2~3 years of friendship. Okay, it's only a month and ~100 letters exchanged...
Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
At last, I found her. I waved at her through the window, our first meeting. We just stared each other for sometime and then I left...