Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Anda Temukan di Slowly
Aku bahkan bangun lebih awal pada jam 5 pagi, untuk membalas suratnya, jadi kami bisa berhemat waktu setiap harinya...
Saya bertemu 2 orang sahabat yang tak akan saya lupakan atau putus kontak.
Awalnya, aku cemas dan gugup, tapi sekarang aku bersedia mempercayai pertemanan ini dengan sepenuh hati.
aku ingin berbagi sekilas tentang persahabatan baruku, berkat aplikasi yang luar biasa ini.
Saya telah menggunakan Slowly sejak Oktober 2018, ketika mempersiapkan kursus pasca-kelulusan yang menerapkan Teknologi Baru dalam Pengajaran Bahasa Inggris.
Terima kasih SLOWLY - Tanpamu mungkin hal ini takkan pernah terjadi.
Jika seseorang mengatakan kepadaku satu tahun yang lalu jodohku adalah anak lelaki Italia yang akan ku temui lewat ‘Slowly’, dan kami saling bertukar surat, kemudian bertemu dan jatuh cinta, Aku tidak akan pernah percaya...
Sejak setahun yang lalu, Aku merasa sangat sedih dan berada dalam tahap melankolis yang dalam. Berdoa setiap hari untuk menerima malaikat dalam hidupku, meskipun malaikatku tidak muncul secara fisik untuk menyambutku, datang melalui surat...
Persahabatan kami berkelana dari “Salam Hangat” ke “Cinta yang melimpah”...
Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
Aku berjumpa dengan cinta dalam hidupku menggunakan Slowly...
Saat aku mengaku padanya bahwa aku adalah Transgender, dia adalah satu-satunya yang melihatku sebagai diriku sejatinya, dia tidak melihat dari tubuhku melainkan benar-benar diriku yang sesungguhnya ...