Cerita-cerita Slowly
Persahabatan yang Hanya Bisa Anda Temukan di Slowly
When someone replied, I could always tell they were happy I wrote them a letter.
Aku bisa mengunjungi tempat-tempat yang luar biasa dan ngobrol dengan orang lain tanpa harus meninggalkan ruanganku.
While I was feeling stuck on the traffic of instant messages, SLOWLY showed me clearly another vibrant dimension of networking with people.
Saat itulah aku menyadari mengapa orang-orang menggunakan aplikasi ini. Penantian itulah yang membuatnya sepadan.
You do not have to be worried about being judged or misinterpreted at all. Everyone is so welcoming and accepting.
I could totally talk about stuffs that no other souls have ever heard from me.
I could open up and my insecurities of fitting in were understood with curious encouragement.
Letters are not for everyone. I had sent letters to my friends on their birthdays and they have, without fail, never written back.
Aku baru saja menggunakan aplikasi slowly selama beberapa bulan sekarang, danaku tidak bisa berhenti merekomendasikannya.
Tentu saja, fobia sosial tidak hilang begitu saja, tapi itu membuat lebih mudah untuk hidup dengan itu.
Saya jatuh cinta pada surat-suratnya sebelum mengetahui nama aslinya, atau sebelum melihat wajahnya, sebuah foto, melalui surat-suratnya saya telah melihat apa yang penting: jiwanya.
Saya mengunduh dengan lambat setelah rekomendasi seorang teman dan saya tidak berpikir bahwa mengirim / menjawab surat akan menjadi bagian dari rutinitas saya.