“Kamu terdengar seperti belahan jiwaku”, dia menulis kepadaku tepat di awal surat pertama.

Tempat yang cocok untuk seorang introvert dan pemalu seperti saya untuk melepaskan semua kesedihan, dan berteman.

Fitur-fiturnya sempurna untuk seorang introvert seperti saya, seperti yang saya harapkan.

Saya berdoa dan berharap jalan kami bersinggungan lagi, lebih cepat daripada nanti.

Saya ingin melarikan diri dari dunia. Saya ingin bertemu orang-orang, mengenal budaya lain. Temukan kambing hitam yang hilang ini sebagai saya.

Mengenaskan, aku berhenti merespon suratnya, tanpa mengawali dengan salam perpisahan dengan sebuah janji untuk kembali dan menujukan diriku yang lebih baik.

Saya akan mencoba untuk tidak terburu-buru kali ini, meluangkan waktu untuk diri saya sendiri.

Bermula ketika aku gabud dan menginstall aplikasi secara acak

Kenali budaya dan pola pikir baru, dan sadari bahwa Anda bisa mengubah hidup dengan kata-kata Anda.

Yang bisa kita lakukan hanyalah menghargai momen yang kita miliki bersama orang lain dan menjadikan setiap detik berarti!

Saya membahas bekas Uni Soviet dan Gereja Ortodoks dengan guru dari Rusia, pascakolonialisme dan arsitektur zaman baru dengan siswa dan seniman dari Afrika...

Kita semua telah memiliki pengalaman yang berbeda yang membuat kita tumbuh atau membuat kita mempertanyakan eksistensi kita.